Cerita Soree menjelang malam :v
Cerita Mesum facebook,Cerita Dewasa
Bioskop ScriptKiller Telah Dibuka Dan Selamat Membaca
Cerita ini terjadi waktu aku datang ke wisudanya di Manggala Wana Bakti,
nah setelah selesai di wisuda ceritanya aku dan dia itu ke tempat
kostnya di daerah Palmerah. Nama temanku Tina (sudah disamarkan). Secara
garis besar dia adalah seorang gadis yang cantik dengan ukuran dada
36B, lalu dengan tinggi 159 cm dan berat 48 kg, dan rambut hitam legam
sepundak, memang 2 tahun lebih tua dari aku, aku kenal sama dia pas
waktu dia mengulang salah satu mata kuliah di semester 2 sejak itu aku
cukup akrab dengan dia, dan dia adalah satu-satunya orang yang tahu
pengalaman misteriusku dengan Vita. Tina adalah anak seorang pengusaha
sukses di Bali, tapi karena dia ingin sekali kuliah jurusan komputer di
Jakarta, akhirnya dia kost di dekat kampus, karena memang Tina tidak
mempunyai keluarga di Jakarta Sesampainya di tempat kostnya terus terang
aku kagum banget karena rumah kost Tina itu bagus banget, memang sih
Tina pernah bilang tempat kostnya tuh mahal sekali satu bulan bayarnya
sekitar 600.000-an tapi aku tidak menyangka bahwa rumah kostnya sebagus
ini, soalnya biasanya dimana-mana tempat kost identik dengan rumah
sederhana, tapi kali ini ternyata aku melihat sebuah rumah kost yang
megah. Akhirnya terpaksa aku menyudahkan lamunkanku karena aku mendengar
teriakan 3 orang wanita, yang ternyata teman kostnya Tina, setelah itu
aku dikenalkan Tina dengan ketiga teman kostnya itu. Nama ke tiga anak
kost itu ada Silvi, Anna, Sonia. Silvi adalah seorang wanita yang aku
perkirakan berusia sekitar 23 tahun, cukup cantik dengan rambut ikal
sebahu. Anna seorang wanita berusia 22 tahun, mahasiswi tingkat akhir di
kampus yang sama dengan aku dan Tina, walaupun tidak terlalu cantik
tapi dada dan pantatnya terlihar padat dan menantang lalu Sonia seorang
wanita yang berusia 24 tahun dan terlihat paling cantik diantara Silvi
dan Anna.
Singkat cerita akhirnya kami berlima pesta pora
merayakan wisuda Tina, memang aku sempat tanya ada berapa anak kost di
rumah ini menurut mereka ada 5 orang semuanya wanita tapi yang satu
sekarang sedang pulang ke kampung halamannya. Lalu aku juga sempat tanya
dimana majikannya, lalu kata mereka majikannya ada di Canada, dan
segala keperluan rumah sudah diserahkan kepada seorang pembantu rumah
tangga yang sengaja disiapkan disana.
Lalu disela-sela obrolan
kami, aku sempat melihat ada seorang gadis yang berusia sekitar 21 tahun
keluar dari dalam, aku pikir ini juga anak kost disini karena dia
terlihat amat cantik hanya bedanya kecantikan gadis yang baru kulihat
ini lebih alami dan natural. Dan rupanya Tina melihatku sedang
memperhatikan gadis itu sehingga dia berkata "Hei Tom, sudah donk masa
lu ngeliatin si Susi saja", "Oh, jadi dia namanya Susi toch, apa dia
juga anak kost disini?" tanyaku. Eh mereka semua malah pada senyum, lalu
Sonia bilang "Tommy…, Tommy…, sudah aku bilang disini cuma ada 5 orang
plus 1 pembantu, dan sekarang teman kami yang satu sedang pulang
kampung!". "Jadi artinya Susi itu pembantu kalian donk", potongku dan
mereka semua menjawab serempak "Pinter", dan setelah itu mereka
mengolok-ngolokku, karena menurut mereka aku tuch naksir sama Susi.
Lalu
mungkin gara-gara itu kami jadi ngelantur bercerita tentang Susi, dan
akhirnya mereka berempat mengajakku taruhan bisa tidak aku mengajak Susi
yang masih virgin dan tidak pernah pergi sama laki-laki itu ML
denganku. Aku sempat bilang lu orang pada gila yach, tapi karena aku
diolok-olok dan dikatain chicken, dll akhirnya aku sanggupin juga dech
untuk mencobanya, lalu aku bilang "Tapi dengan syarat lu orang harus
membantu rencanaku, dan kalau aku berhasil taruhannya apa donk?" dan
akhirnya setelah mikir sejenak Sonia bilang "Kalau kamu berhasil kamu
boleh minta apa saja", "Oke…" jawabku.
Lalu aku bilang, "Aku
punya rencana begini, nanti aku pura-pura sakit dan tidur di kamar Tina,
terus lu suruh dia tolong kerokin aku, lalu pas lagi di kerokin aku
akan suruh dia nyalahin VCD yang tentu saja isinya film bokep". Dan
akhirnya Tina dan Sonia yang menuju ke dalam mencari Susi, sedang aku
Anna, dan Silvi menuju ke kamar Tina, disana aku tiduran sambil
pura-pura pakai balsem, dan seperti orang masuk angin. Tidak beberapa
lama kemudian, aku lihat Susi dan bersama Tina dan Sonia, lalu akhirnya
mereka berempat keluar tinggal aku dan Susi berdua di kamar. Lalu aku
dengar ada suara yang sangat lembut menyapaku "Ada apa Mas?", lalu
dengan gugup aku menyahut "Nggak nich Mbak, saya sepertinya masuk angin,
bisa minta tolong kerokin nggak yach?". "Boleh Mas", jawab Susi lagi,
lalu dia mengambil minyak kayu putih dan uang logam seratusan, dan dia
menyuruh aku membuka baju lalu dia mulai mengeroki badanku. Dan seperti
rencanaku akhirnya aku meminta tolong padanya mengambilkan remote, lalu
aku menyalakan TV dan VCD.
Dan setelah menyala, langsung dech
terlihat adegan syur di TV, dan aku merasakan seketika itu juga uang
logam yang dipegang Susi jatuh ke lantai, lalu aku bilang ke Susi. "Sus,
maaf yach saya mau nonton film ini soalnya besok pagi sudah harus
dikembaliin, kamu nggak 'pa-'pa kan yach?". Lalu dengan gugup aku lihat
dia bilang "Nggakk pappaa kok, Mas", lalu aku tanya lagi "Kamu pernah
nonton film beginian Sus?", "Dan dia bilang belum pernah, Mas", lalu aku
lihat dia mengambil duit logam dan kembali mengerokiku dan aku kembali
menikmati adegan syur di depan mataku, tapi lama kelamaan aku merasakan
kerokan Susi semakin melemah dan nafasnya kian memburu dan lalu aku
pikir ini adalah saat terbaik untuk memulainya, lalu akhirnya tanganku
mulai menyentuh pahanya, dan karena tidak ada reaksi menolak lalu tangan
aku mulai semakin naik dan akhirnya sampai di payudaranya dan lagi-lagi
dia diam, lalu aku langsung balik badan dan langsung memeluk dan
menciumnya, dan karena dia masih virgin dia agak lama baru membalas
ciumanku, dan walaupun tampak kaku, aku merasakan kenikmatan tersendiri,
setelah itu aku mulai perlahan-lahan membuka kaos dan roknya, dan lalu
aku mulai meremas-remas payudaranya yang hanya dilapisi oleh BH warna
krem, dan aku lihat dia tuch meringis kenikmatan, dan setelah puas
bermain di payudaranya tanganku segera kebawah dan meraba-raba CD-nya
yang sudah basah, lalu aku mulai mengesekkan jariku perlahan-lahan dan
aku lihat dia tuch semakin menggelinjang kenikmatan, setelah itu aku
membuka CD-nya dan kemudian mulai menjilat-jilat liang kewanitaannya,
dan mencari clitnya.
Dan sewaktu lidahku bermain di dalam liang
kewanitaannya tanganku kembali bergerak ke atas dan membuka BH-nya dan
bermain di atas payudaranya 15 menit kemudian, aku sudahi permainanku di
liang kewanitaannya, dan aku-pun mulai mencopot kemeja dan celanaku di
depan Susi, dan mungkin karena tidak tahu apa yang harus dilakukannya
Susi diam saja, dan pas aku menurunkan CD-ku, Susi berteriak kecil
"Ahh.." dan aku jadi kaget, dan aku bilang "Ada apa Sus?", dan dia
bilang "Saya ngeri ngeliat barang Mas". Dan lalu dengan senyum aku
bilang tidak apa-apa, lalu aku bawa tangannya ke penisku, dan lalu
dengan malu-malu dia memegang penisku dan mengocoknya pelan-pelan. Dalam
hati aku berkata wah nich anak pinter juga, baru sekali nonton BF tahu
apa yang harus dilakukannya.
Dan tidak beberapa lama kemudian aku
suruh dia mengisap penisku, tapi mula-mula dia bilang nggak mau karena
geli tapi karena terus di paksa akhirnya dia lakukan juga. Dan untuk
seorang pemula hisapan Susi cukup hebat (walaupun tidak sehebat Vita),
setelah puas aku lalu menyuruhnya udahan dan kemudian aku bersiap-siap
untuk memasukkan penisku ke liang senggamanya, dan sesampainya di depan
liang kenikmatannya dia langsung bangun dan bilang "Nggak boleh donk Mas
kan saya masih perawan". Dalam hati aku berkata sial nich cewek bisa
kalah dech aku, tapi akhirnya aku nggak kehabisan akal lalu
perlahan-lahan aku bilang kalau dia nggak mau yach sudah saya nggak
masukin semua hanya ujungnya saja dan itu nggak merusak selaput daranya.
Akhirnya dengan perjuangan keras aku diijinkan untuk memasukkan kepala
penisku di liang surganya, dan lalu aku mulai memasukkannya
perlahan-lahan. Dan seperti dugaanku liang senggamanya amat sempit
sehingga aku agak menemui kesusahan memasukkan kepala penisku.
Dan
setelah masuk aku mulai menarik dan memasukkannya perlahan-lahan, dan
seperti dugaanku Susi keenakan, dan dia lalu berkata "Mas masukkin semua
donk masa kepalanya doank!" lalu dengan pura-pura bodoh aku bilang
"Kata kamu kepalanya saja, tapi lalu dia bilang "Nggak 'pa-'pa dech Mas
ayo donk cepat Mas!". Akhirnya aku memasukkan sisa penisku ke liang
kewanitaannya. Setelah masuk aku mulai menggoyangkannya, beberapa menit
kemudian aku menarik penisku dan menyuruh dia nungging dan aku
melakukannya dengan posisi dog style, sekitar 10 menit kemudian aku
dengar Susi bilang "Mas kok saya tiba-tiba mau pipis sich yach?" terus
aku bilang "Kalau itu bukan pipis tapi tandanya kamu hampir orgasme".
Dan aku suruh dia tahan sebentar karena aku juga sudah mau keluar dan 3
menit kemudian aku keluar barengan dengan dia.
Setelah itu aku
dan dia jatuh ke ranjang, dan aku sempat lihat spermaku yang berceceran
di lantai beserta beberapa bercak darah, setelah itu aku bilang terima
kasih ke dia, dan dia lalu keluar kamar dan aku pun ke kamar mandi untuk
membersihkan badanku yang penuh dengan keringat.
Setelah aku
selesai mandi, aku lalu keluar kamar dan aku nggak menemui Tina, dan
ketiga kawannya di ruang depan, dan aku sempat clingak-clinguk dech
nyariin mereka, dan tiba-tiba aku dengar ada suara yang memanggilku dari
arah sebelah kiriku, "Tom, sini donk Tom, kita juga mau ngerasain
barang kamu donk". Spontan aku menghadap ke asal suara tersebut dan aku
lihat Silvi yang sudah berada dalam keadaan polos memanggilku di muka
pintu kamarnya. Langsung dech adikku yang tadinya sudah kembali tidur
tegak lagi, dan segera aku menyamperi Silvi yang memang sudah
menungguku, sesampainya di dalam kamar aku sampai kaget melihat ternyata
di dalam kamar itu bukan hanya terdapat Silvi saja tetapi juga ada
Tina, Sonia, dan Anna, hanya mereka bertiga masih berpakaian lengkap.
Aku bilang ke Tina, "Tuch kan Tin, aku berhasil kan naklukin Susi" Iya
dech Tom, kita percaya sekarang". Setelah itu aku langsung bilang "Ayo
sekarang aku minta hadiahku". Lalu jawab mereka "Eloe minta hadiah
apa?". Langsung dech otakku mikir minta apa yach, terus aku bilang "Aku
pengen tidur bareng kalian bertiga sekaligus", dan reaksinya mereka
berempat langsung teriak "Yes, siapa takut memang itu kok yang kami
harapkan", lalu Silvi sempat nambahin, "Tahu nggak Tom, kenapa aku bugil
supaya lu nafsu lihat aku dan minta ML sama aku ternyata siasat aku
berhasil, lagian tadi kan pas lu ML sama Susi kita pada ngintip lho",
dan aku langsung dech berpura-pura terkejut padahal sich aku tahu kok he
he he, tapi aku diam saja sok cool.
Setelah itu Anna, Tina dan
Sonia mulai striptease di depanku sambil perlahan-lahan membuka bajunya
satu persatu sampai mereka semua benar-benar bugil, dan akibatnya adikku
yang memang dari tadi sudah bangun jadi semakin tegak, dan setelah
mereka selesai dengan baju mereka sendiri mereka dengan ganas langsung
menyerbuku, dan dengan penuh nafsu birahi, mereka mempreteli baju dan
celanaku satu demi satu, dan ketika celana dalamku diturunkan mereka
sempat terpesona melihat barangku, lalu tiba-tiba Tina menunduk dan
langsung menjilat-jilat penisku sementara Anna langsung mengarahkan
liang kewanitaannya ke mulutku yang langsung saja kusambut dengan
jilatan-jilatan di sekitar liang kewanitaannya, sementara itu tanganku
menggerayangi payudara Sonia, sementara itu pula Sonia menjilat payudara
Silvi, lalu kami saling berganti-ganti posisi, setelah puas dengan gaya
tersebut aku mulai bangkit dan mula-mula aku mengarahkan penisku ke
arah liang kewanitaan Tina, dan sumpah aku menemui kesulitan untuk
memasukkan penisku tersebut tapi dengan upaya keras akhirnya aku
berhasil untuk memasukkannya, setelah beberapa lama aku dengar Tina
merintih dengan keras dan akhirnya dia orgasme, lalu kucabut penisku
dari liang senggamanya, dan aku sempat lihat ada bercak darah di
penisku, dan aku sempat tanya "Tin, lu masih virgin yach?" dan Tina
menjawab katanya "Kami berempat masih virgin Tom", busyet aku hoki benar
dalam semalam dapat 5 cewek masih virgin semua.
Lalu aku mulai
mencoba memasukkan penisku ke liang kewanitaan Silvi, kali ini aku lebih
pelan-pelan dan santai, walaupun sulit tapi tidak sesulit sewaktu aku
memasukkan penisku ke liang kewanitaan Tina, mungkin karena penisku
sekarang sudah basah, dan kulihat liang kewanitaan Silvi pun sudah
sangat basah, lalu aku kembali memaju mundurkan pantatku, sekitar 10
menit aku merasa bahwa spermaku akan segera keluar, lalu aku langsung
menurunkan tempo goyanganku, dan segera aku mulai mengalihkan
permainanku ke arah payudara Silvi, setelah beberapa lama aku kembali
mulai mempercepat goyangan pantatku, tapi itupun tak bertahan lama
karena 5 menit kemudian aku sudah ingin mengeluarkan sperma lagi,
sebetulnya ingin aku tahan tapi karena aku kasihan sama Silvi orgasmenya
tertunda melulu, terpaksa aku malah mempercepat laju permainanku dan 3
menit kemudian aku bilang sama dia "Aku sudah mau keluar nich, aku
keluarin di dalam atau di luar?". Lalu dia jawab "Di dalam saja".
Akhirnya aku dan dia keluar secara bersamaan.
Setelah itu aku
merebahkan diri ke tempat tidur, tapi baru sepuluh menit aku tiduran aku
merasakan barangku saja yang dijilat-jilat, dan ternyata aku lihat kali
ini Anna yang menjilat-jilat barangku, akhirnya adikku bangun lagi dech
dan aku langsung melepas barangku dari mulutnya dan langsung
mengarahkan barangku ke kemaluannya, dan kali ini aku kembali menemui
kesulitan, karena liang kewanitaan Anna benar-benar sempit, dan kecil,
penisku sampai perih rasanya, akhirnya dengan sedikit paksaan aku
berhasil juga memasukkan barangku ke dalam liang surganya, sekitar 15
menit kemudian Anna teriak Tom, aku mau orgasme nich, dan aku langsung
bilang "Tunggu donk aku juga sudah mau orgasme nich". Akhirnya aku
mempercepat pola permainan, dan akhirnya aku keluar barengan dia di
dalam liang senggamanya. Setelah itu aku langsung tiduran lagi, tapi aku
liat kali ini Sonia menyamperi aku dan bilang "Tom giliran aku kapan?"
"terus aku bilang besok saja yach aku cape nich". Tapi sebagai jawabnya
dia malah merenggut dan langsung mengocok-ngocok barangku, dan secara
perlahan barangku kembali bangun, setelah bangun secara maksimal, Sonia
lalu berdiri dan duduk tepat diatas barangku sambil tangannya perlahan
membuka bibir kemaluannya, dan aku merasakan perih di sekitar barangku,
karena Sonia memasukkannya dengan agak keras, setelah itu dia mulai
mengoyang-goyangkan pantatnya naik turun sambil sesekali dia
mengoyang-goyangkannya ke depan dan ke belakang, karena merasa nikmat
sekali nggak sampai 10 menit aku merasa aku sudah mau orgasme, dan aku
bilang ke Sonia "Son, aku sudah mau orgasme nich", dan sebagai
jawabannya dia mencabut barangku dan mengulum kembali barangku dan
akhirnya aku memuntahkan spermaku di mulutnya dan kemudian diminum semua
oleh Sonia "Obat awet muda katanya" Dan aku sich tersenyum saja
mendengarnya.
Nggak lama kemudian aku tidur bersama mereka
berempat dalam keadaan bugil. Sekitar Jam 7 pagi aku bangun dan menuju
kamar mandi untuk mandi karena terus terang badanku lengket semua
keringatan. Lalu aku mulai mandi dan menyabuni penisku, mungkin karena
terkena tanganku eh adikku malah bangun lagi, dan ketika itu pintu kamar
mandi terbuka, lalu aku lihat Tina masuk ke dalam, dan kaget "Gila lu
Tom, mau onani yach, ngapain Tom, sayangkan lu buang gitu saja, mending
buat aku, lalu setelah itu Tina nyamperin aku dan mulai memain-mainkan
barangku sebentar lalu dia mulai mengulum penisku, sekitar 15 menit dia
mengulum penisku, sampai akhirnya aku mengeluarkan spermaku di dalam,
dan kemudian diminum seluruhnya oleh Tina, nggak beberapa lama kemudian
dia malah nungging dan minta di fuck dengan posisi doggy style, tadinya
aku sudah mau nolak dan jelasin bahwa sebenarnya aku lagi bersihin
barangku bukan onani, tapi karena nafsu lihat pantat mulus akhirnya aku
masukin juga barangku ke liang kewanitaannya, dan kali ini aku nggak
sesulit sewaktu memasukkan barangku tadi malam, dan setelah puas dengan
doggy style dia malah minta fuck dengan gaya monyet, dimana aku ngefuck
sambil ngegendong dia, yach sudah dech akhirnya aku lakukan juga
permintaan dia, 5 menit kemudian aku merasa bahwa aku mau orgasme, dan
dia bilang "Yach sudah Tom keluarin di dalam saja, aku pengen ngerasain
sperma kamu kok" Akhirnya aku keluarin juga dech spermaku di dalam liang
kewanitaannya, lalu setelah itu kita malah mandi bersama dan sekitar
pukul 9 pagi aku balik ke rumah dan tidur sampai malam.