Kami Mungkin Besok Tidak update artikel dikarenakan tidak mempunyai pulsa modem yang cukup,jika ingin donasi silahkan ke: 08995273381
Welcome To My Blog | Free Scripts And News

Rabu, 26 Maret 2014

0 komentar

Sejarah Nahdlatul Wathan Jakarta

PROFIL Dan Sejarah NAHDLATUL WATHAN JAKARTA 

1. Latar belakang keberadaan
            Berawal dari ketertarikan para santri Ma’had Darul Qur’an Wal Hadits Majidiyah al-Syafi’iyah Nahdlatul Wathan Pancor Lombok Timur Nusa Tenggara Barat tentang pengiriman tenaga kerja Indonesia (TKI) ke Arab Saudi. Para santri tersebut kemudian bermusyawarah dengan orang tua dan keluarga mereka mengenai restu, biaya dan persiapan-persiapan lainnya. Tampa mempertimbangkan segala resiko yang akan dialami, mereka berusaha mengumpulkan dana dari berbagai sumber. Ada yang menjual tanah milik keluarga, menjual tanah warisan, menggadaikan kebun dan sawah, serta masih banyak lagi usaha-usaha yang mereka lakukan untuk mengumpulkan dana.

Setelah dana terkumpul hari yang ditunggu-tunggupun tiba, dengan diiringi dan di lepas oleh orang tua dan keluarga mereka, 23 santri yang memenuhi kualifikasi tersebut kemudian berangkat dari Bandar udara Selaparang. Duapuluh menit kemudian ternyata pesawat Garuda F 27, mendarat di bandara Ngurah Rai Bali. Disinilah mereka mulai merasakan ada yang tidak beres. Rupanya bukan langsung terbang ke Arab Saudi, ternyata hanya sampai di Ngurah Rai Bali. Semalam di Bali kemudian berangkat dengan bus malam keesokan harinya tanpa tujuan yang pasti.
Dua hari di perjalanan, akhirnya mereka sampai di sebuah terminal bus Pulo Gadung. Mereka terheran-heran dan bertanya-tanya, “mengapa kita di turunkan disini?”. Selanjutnya merekan di giring menuju tempat penampungan, rombongan yang sudah mulai lelah dalam perjalanan diberitahukan bahwa sekarang mereka berada di Jakarta.
Di rumah penampungan itu mereka menunggu, sampai akhirnya pada minggu ketiga awal tahun 1980, kondisi persediaan keuangan mulai menipis. Tetapi belum ada kepastian keberangkatan ke Tanah Suci. Sambil menunggu ke 23 rombongan tersebut di anjurkan untuk mengikuti berbagai pendidikan nonformal, seperti kursus stir mobil, bahasa inggris, mengetik dan lain sebagainya. Dana kursusnya di tanggung oleh mereka masing-masing.
Minggu berikutnya mereka mengalami permasalahan yang sangat berat, biaya hidup telah habis ketika mereka diusir dari penampungan. Mereka baru sadar bahwa penampungan yang dimaksudkan tadi adalah sebuah kontrakan. Merekapun kemudian meminta pertanggung jawaban kepada penanggung jawab. Akhirnya mereka dipindahkan ke Simpang Tiga di Penggilingan untuk menempati kontrakan yang baru.
Kondisi kontrakan tersebut sangat memprikatinkan bahkan lebih kumuh dari sebelumnya, suasana ini membuat mereka tidak betah. Dengan kondisi seperti ini merekapun akhirnya lebih banyak menghabiskan waktunya di mushalla untuk beribadah dan mengaji. Melihat kegiatan-kegiatan yang mereka lakukan di mushalla menimbulkan ketertarikan pemimpin mushalla. Merekapun kemudian diajak untuk bersama-sama mengajar mengaji. Inilah yang kemudian menjadi cikal bakal berdirinya perwakilan Nahdlatul Wathan di Jakarta.
Allah telah menentukan, apapun yang mengawalinya, baik itu kepiluan maupun suatu yang memalukan, tetapi nyata sudah hikmah yang tak terkira sehingga Nahdlatul Wathan Jakarta sedikit demi sedikit menjadi besar dan berkembang.
Perwakilan Nahdlatul Wathan di Jakarta tersebut kemudian berkembang menjadi sebuah yayasan yang bernama Yayasan Mi`rajush Shibyan Nahdlatul Wathan Jakarta. Secara embrio yayasan ini berdiri pada tahun 1980, dengan perjalanan panjang dan kisah yang mengharukan, adapun pesantren atau lembaga yang bernaung di bawah organisasi Nahdlatul Wathan dan juga didirikan oleh pendiri Nahdlatul Wathan.
Diawali dengan mengajar mengaji Al-Qur`an dari rumah ke rumah, dengan sasaran anak-anak dan ibu-ibu yang ingin belajar mengaji, kegiatan ini kemudian berkembang menjadi sebuah Majlis Ta`lim, dengan peserta yang cukup banyak. Melihat perkembangan yang demikian mengembirakan, muncul inisiatif menghimpun dana untuk membeli sepetak tanah yang luasnya kurang lebih 257 M2.
Disinilah titik awal penamaan Nahdlatul Wathan itu di mulai, dan kegiatan-kegiatannya mulai terorganisir. Perkembangan ini didukung oleh beberapa factor, antara lain:
1. Kedatangan pelajar-pelajar dari pulau Lombok yang hendak melanjutkan Study di Jakarta. Mereka turut berpartisifasi mendukung kegiatan-kegiatan yang di selenggarakan.
2. Dukungan masyarakat yang semakin nyata, khususnya membantu secara financial dengan menyerahkan putra-putrinya belajar mengaji.

2. Landasan hukum
Dalam perkembangan selanjutnya, muncul gagasan untuk memformalisasikan kegiatan menjadi sebuah lembaga pembinaan keberagamaan yang resmi. Pengurus Besar Nahdlatul Wathan kemudian memberikan surat keputusan pendirian Majlis Ta`lim, yakni dengan surat keputusan pengurus Besar Nahdlatul Wathan dengan nomor 09/kpt/PBNW/1987 tanggal 4 juni 1987 bertepatan dengan tanggal 6 syawal 1407 H tentang pengesahan pembentukan Majlis Ta`lim Nahdlatul Wathan Pisangan I RW. 03 penggilingan Cakung Jakarta Timur.
Beselang hampir 2 tahun dari keluarnya SK Tentang Majlis Ta`lim diatas, para pendirinya berhasil memperluas areal pesantren dan bermaksud untuk mendirikan Taman Pendidikan Al-Qur`an dan Taman Kanak-Kanak. Melihat perkembangan ini kemudian pengurus Besar Nahdlatul Wathan mengeluarkan Surat Keputusan dengan nomor 15/kpt/PBNW/1988 tanggal 1 Desember 1988 bertepatan dengan 21 Jumadil Awal 1409 H tentang pembentukan pengurus perwakilan Nahdlatul Wathan DKI Jakarta yang memberikan legalitas pormalnya sebagai perwakilan Nahdlatul Wathan Jakarta. Berbekal SK terebut, pengurus Perwakilan Nahdlatul Wathan Jakarta secara aktif membangun hubungan dengan pendiri Organisasi Nahdlatul Wathan. Hasilnya, setiap tahunnya Beliau memberikan bantuan untuk pembebasan tanah yang saat ini dijadikan sebagai Pondok Pesantren. Dilain pihak para pengurus berusaha untuk mengembangkan lembaga yang sudah ada dan mendirikan lemabag-lembaga baru, seperti Panti Asuhan Nahdlatul Wathan pada tahun 1989, Taman Kanak-kanak pada tahun 1990, Sekolah Dasar Islam pada tahun 1992, SMP pada tahun 1998 dan SMA pada tahun 2002 serta lembaga lainnya.

Ok itu dulu Postingan Reza Rizaldi Aka Admin SCriptKiller Kali Ini
Sekian TerimaGaji ;v :v

0 komentar:

Best viewed on firefox 5+

Anda Pengunjung Ke

Followerd